5KOduV5cVO2xAgB03VPbXbK6EtDbqijKRJxfXFty

Kehidupan Budaya Kerajaan Singasari Menarik Kita Simak

Kehidupan budaya kerajaan Singasari dapat kita ketahui dari adanya peninggalan sejumlah candi maupun patung. Terdapat banyak sumber menyebut mengenai salah satu dari kerajaan-kerajaan di Indonesia itu seperti Prasasti Mulamalurung yang berasal dari Wisnu Wardhana selaku raja Singosari. Dalam prasastinya tertulis pemberian hadiah olehnya untuk desa Dandea Malurung. Ada pula susunan raja-raja kerajaannya.

Tohjaya di Prasasti bernama Mulamalrung merupakan Raja Daha namun berdasarkan kitab Pararaton adalah pemimpin Singosari. Kalau melihat dari kekuatan sumbernya, maka sumber paling primer yaitu prasastinya daripada kitabnya. Berdasarkan sumber tersebut, bisa kita pahami kalau dalam kawasan Jawa ada dua pemerintahan.

Kehidupan Budaya Kerajaan Singasari


Mengetahui Kehidupan Budaya Kerajaan Singasari dan Masyarakat

Adapun rakyat kerajaannya hidup dari hasil sektor perdagangan serta pelayaran. Sejarah berawal dari Tumapel dengan penguasa akuwu. Semenara itu asal usul dari sosok Ken Arok bisa terbilang tak jelas. Pemerintahan yang terkenal berkat kekuatan maritim ini berhasil menguasai kawasan Pulau Jawa serta Pesiri Kalimantan sampai Kamboja, Semenanjung Malaya serta Thailand Selatan lalu kemudian menjadi satu.

Pasukan Singhasari kemudian mereka kirim ke banyak kawasan yakni tanah Melayu. Hidup masyarakat Kalingga bidang budaya politik, agama serta ekonomi bercampur dalam pemerintahan campuran bernama Singosari. Dalam masa pemerintahan Sri Maharaja ia berhasil memperluas daerah kekuasaannya menggunakan banyak cara. Di bidang pemerintahan, dia mengganti sejumlah pejabat serta memelihara segi keamanan lewat langkah melangsungkan perkawinan secara politik. Baca juga tentang cara flash Oppo R831K  yang membantu masalah Anda.

Kedua cara itulah ia tempuh guna membuat pemerintahan stabil, kuat serta solid. Demi memperluas daerah kekuasaannya, Sri Kertanegara melangsungkan ekspedisi bernama Pamalayu menuju Pahang, Bali, Sunda dan melayu. Tak sampai situ sang Raja menggalangkan bentuk kerja sama pula bersama Campa. Ekspansi tersebut rupanya malah mengundang ancaman dari pihak luar.

Belum lagi ketidakmauan Sri Kertanegara agar tunduk pada Kubilai Kah menyebabkan kerajaannya cukup berbahaya. Terlebih adanya ancaman dari dalam negeri yakni Jayakatwang atau Kediri yang melakukan kerja sama dengan Sumenep yakni Arya Wiaraja. Tahun 1292 silam, ia pun tewas ketika sebuah peperangan berlangsung lalu mereka darmakan berbentuk candi bernama Syiwa Buddha.

Memahami Kehidupan Budaya Kerajaan Singasari

Berdasarkan kitab Negarakertagama serta Pararaton, dalam kehidupan baik sosial maupun budaya masyarakat Singosari diliputi dengan suasana aman sekaligus damai. Apalagi kehidupan bidang religion warga telah maju semenjak jaman Ken Arok. Hal tersebut lantaran pada kerajaannya berkembang ajaran bernama Tantrayana bersama Tantra. Ajarannya berkembang mulai masa pemerintahan Wisnuwardhana sampai Kertanegara.

Bahkan ketika Jayakatwang melakukan penyerangan, sedang berlangsung upacara bernama Tantrayana dengan mahamantri serta para pendeta.

Itulah kehidupan budaya kerajaan Singasari secara singkat yang dapat Anda simak sebagai tambahan informasi mengenai sejarah di negara Indonesia.

Related Posts

Related Posts

Posting Komentar